Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja gelar Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin bin Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja bin Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin, Sultan Penuh Banten terakhir adalah merupakan pewaris sah dan resmi Kesultanan Banten. Beliau adalah: Ketua Lembaga Trah (LT) Sultan Shafiuddin – Kesultanan Banten Pelestarian Budaya Kesultanan Banten; Ketua Lembaga Keluarga Besar dan Kerabat Kesultanan Banten dan Ketua Yayasan Khazanah Kesulthanan Banten

Beliau dilahirkan pada tanggal 31 Agustus 1954. Pada tanggal 12 Juni 2010, Forum Silaturahim Keraton Se-Nusantara (FSKN) pimpinan YM Tejowulan Keraton Surakarta, beliau diakui sebagai perwakilan resmi Kesultanan Banten. Dan pada tahun yang sama oleh KH Tb Fathul Adzim putra Residen Banten KH Tb Achmad Chotib, menyerahkan kembali mandat dari kakek Sultan Bambang kepada keluarga Tb Achmad Chotib terkait kepengurusan Masjid Agung Banten Lama dan Makam Sultan Banten kepada Pewaris Kesultanan Banten, namun dikarenakan satu dan lain hal kepengurusan Masjid dan Makam Sultan Banten saat ini masih di bawah otoritas BWI (Badan Wakaf Indonesia).

Pada tahun 2013, Silsilah beliau selaku pewaris Kesultanan Banten diakui dan disahkan oleh Rabitah Azmatkhan selaku Lembaga penelitian nasab Keluarga turunan Walisongo dan juga disahkan oleh Naqobah Kesultanan Banten – Paguyuban Trah Kesultanan Banten. Pada bulan Ramadhan di tahun 2013, beliau menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Banten dan keluarga besar keturunan Kesultanan Banten, dengan mengadakan Bakti Sosial ke daerah-daerah pemukiman di Banten yang banyak dimukimi oleh para dzuriyat Kesultanan Banten, misal daerah Banten Lama, Kasunyatan, Kenari dan lain-lain.

Pada bulan Desember 2013 bapak Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni diundang oleh Gubernur Jakarta Bpk Jokowi yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia untuk mewakili Kesultanan Banten dalam acara Festival Keraton Se-Dunia (World Royal Heritage) di Monas Jakarta.

Dalam acara Maulid Akbar dan Istighosah Kesultanan Banten di halaman Masjid Banten
Lama, Kota Serang , Tanggal 11 Desember 2016, Ulama, Pemerintah, dan tokoh masyarakat di Banten mengukuhkan penetapan Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja menjadi Sultan Banten. Tokoh ulama yang mengukuhkan diantaranya, KH Abuya Muhtadi (Cidahu, Pandeglang), KH Busro (Malingping), KH Nursyid Abdullah (Ulam tangerang), KH Tohir Toha (Kasemen), H Edi Sutisna, KH Baehani, H Aris Haelani, Kemudian disusul pada kesempatan berikutnya oleh KH.Abuya Munfasir (Barugbug, Serang), Buya Sujana Karis (Ciminyak, Lebak), H.Taufiqurrahman Ruki (Lebak) hingga saat ini dukungan pengukuhan terus mengalir dari para kasepuhan dan tokoh masyarakat.